Diguyur Hujan Angin, Gedung Kampus Institut Teknologi Sumatera Rusak
Kaca gedung Institut Teknologi Sumatera pecah menimpa motor yang berada di bawahnya / sumber: akun TikTok pribadi @deeee.ee
Intipmedia.com, Lampung – Guyuran hujan angin kencang mengakibatkan sejumlah bangunan gedung Institut Teknologi Sumatera (ITERA) Lampung mengalami kerusakan. Peristiwa yang terjadi pada Rabu (1/11) sekitar jam 3 sore, membuat heboh dan waswas. Sebab, sebagian bangunan terlihat rusak.
Hujan yang semakin deras tersebut mengakibatkan perkuliahan di ITERA terganggu, terlebih lagi setelah itu banyak atap yang mulai bocor.
Dikutip dari BMKG pada Rabu (1/11) pagi, cuaca di beberapa wilayah Lampung memang diperkirakan akan mengalami hujan deras dengan kilat disertai angin kencang.
Potensi tersebut dijelaskan akan terjadi di wilayah Lampung Barat, Tanggamus, Pesisir Barat, Lampung Tengah, Lampung Utara, Bandar Lampung, Pesawaran, Pringsewu, dan Lampung Selatan dari sore hingga malam tiba.
Sebelumnya pada Senin (30/10), sebagai reaksi terhadap gagal panen dan kekeringan yang terjadi beberapa waktu di Lampung, civitas akademika ITERA menggelar salat Istisqa.
Seperti yang diketahui, shalat Istisqa merupakan salat yang dilakukan sebagai bentuk permohonan diri kepada Tuhan agar segera diberi hujan.
Mahasiswa, dosen, dan tenaga kependidikan Institut Teknologi Sumatera tersebut melaksanakan salat di area lapangan terbuka ITERA.
Hujan yang terjadi pada Rabu (1/11) sore tersebut, kemudian disambut dengan rasa syukur oleh masyarakat.
Walaupun begitu, Gedung Institut Teknologi Sumatera (ITERA) ternyata tidak cukup kuat untuk menahan hujan badai tersebut.
Seperti yang diketahui, shalat Istisqa merupakan salat yang dilakukan sebagai bentuk permohonan diri kepada Tuhan agar segera diberi hujan.
Mahasiswa, dosen, dan tenaga kependidikan Institut Teknologi Sumatera tersebut melaksanakan salat di area lapangan terbuka ITERA.
Hujan yang terjadi pada Rabu (1/11) sore tersebut, kemudian disambut dengan rasa syukur oleh masyarakat.
Gedung C kampus dengan luas 300 hektar ini mengalami kerusakan yang paling parah di antara lokasi lain.
Kaca-kaca bangunan pecah berkeping-keping dan mengakibatkan air hujan masuk secara masif. Langit-langit toilet dan ruang kelas perkuliahan juga jebol menimpa kursi di bawahnya.
Selain gedung C, beberapa lokasi lain, seperti tempat parkir dan pos satpam gedung F juga ambruk. Motor mahasiswa banyak yang tertimpa runtuhan material bangunan.
Berdasarkan kejadian tersebut, dikabarkan kerugian hanya berupa fasilitas dan tidak ada korban jiwa di dalamnya.(jp/red)