Kasus DBD di Purwakarta Meningkat, Ratusan warga terserang dan tiga korban Meninggal dunia
Intipmedia.com, Jawa Barat – Dinas Kesehatan Kabupaten Purwakarta Jawa Barat menyebutkan ratusan warga menderita demam berdarah dengue (DBD), dan tiga orang di antaranya meninggal dunia.
“Pada awal tahun ini memang terjadi lonjakan kasus DBD,” kata Kepala Dinas Kesehatan Purwakarta Deni Darmawan di Purwakarta, Kamis.
Ia menjelaskan, saat ini terjadi lonjakan kasus DBD yang sebagian besarnya merupakan anak-anak. Jumlah kasus DBD kini mencapai 274 kasus.
Sesuai dengan laporan yang diterima, kata dia, pada awal tahun ini tercatat tiga orang meninggal dunia akibat DBD.
“Data kasus DBD itu merupakan akumulasi dari laporan yang kami terima dari puskesmas dan rumah sakit per Januari 2024,” katanya.
Deni menyebutkan bahwa kasus DBD kemungkinan bertambah, karena pada Februari 2024 kasusnya belum terekapitulasi. Sementara di lapangan kasusnya masih terus mengalami kenaikan.
Atas kenaikan kasus DBD, ia mengimbau agar masyarakat waspada. Apalagi di musim hujan seperti sekarang ini perkembangbiakan nyamuk pembawa vektor dengue ini lebih cepat dari biasanya.
“Kalau musim hujan, perkembangbiakannya lebih cepat. Masyarakat juga harus tahu, ada jam-jam rawan serangan nyamuk, yakni pada pukul 09:00-10:00 WIB serta pukul 16:00-17:00 WIB,” katanya.
Menurut dia, penyebaran penyakit DBD itu berpotensi hampir di seluruh wilayah di Purwakarta. Hanya, ada beberapa titik di empat kecamatan yang paling diantisipasi oleh Dinas Kesehatan Purwakarta.
Titik yang diantisipasi itu di antaranya adalah Kecamatan Purwakarta, Sukatani, Darangdan, serta Kecamatan Pasawahan.
Disebutkan, serangan DBD harus diantisipasi karena di Purwakarta pernah terjadi kasus DBD yang cukup tinggi, yakni pada tahun 2016.
Pada 2016 lalu tercatat jumlah warga yang menderita DBD menembus angka 722 jiwa. (KR-MAK).(red)