Layangkan surat Terbuka ke Presiden, Diduga terjadi Praktek Korupsi Rp52 miliar untuk membayar 3.400 THL


Intipmedia.com, Lampung – Mantan Ketua DPRD Kota Metro, Drs Sudarsono mensinyalir praktek dugaan korupsi rekrutmen tenaga honor mengakibatkan kebocoran anggaran fantastis. Bahkan, berdasarkan hasil analisa, dugaan kerugian akibat kebocoran anggaran untuk pembayaran tenaga honorer yang jumlahnya mencapai 3.400 tenaga honorer lepas(THL), nilai anggaran mencapai Rp52 miliar.

Lek Dar-,sapaan Sudarsono yang kini menjadi legislator dari Partai Gerindra tersebut menguraikan, Berdasarkan Inpres No.1 tahun 2025 dan UU 20 tahun 2023, dan Undang-undang lainya yang dilanggar mengakibatkan Kota Metro tidak bisa membangun daerah karena dugaan Rp.52 miliar habis untuk membayar 3.400 tenaga honorer (THL) yang rekruitmennya tidak transparan karena Kota Metro hanya berpenduduk 180.000.orang wilayah sempit APBD hanya 1,008 T.

Hasil pemantauan kami telah terjadi tindak pidana Korupsi dan lainnya karena orang dan tempat kerja para THL tidak jelas.

Kami sudah mencoba melakukan upaya melalui jalur kewenangan DPRD tetapi tidak ada tanggapan bahkan ditutupi karena ada dugaan kawan kawan terlibat dan ada backing kuat.

Diungkapkan, terkait hal tersebut, Sudarsono melayangkan surat terbuka ke Presiden RI ditembuskan ke Ketua DPR RI, Ketua KPK RI, Kapolri, Jaksa Agung RI, Gubernur Lampung, Ketua DPRD Propinsi Lampung .

Kemudian tembusan juga disampaikan ke Kapolda Lampung, Kajati Lampung, Walikota Metro, Kapolres Metro dan Kajari Metro.

Sudarsono menengarai, pihaknya mencurigai proses penganggaran dinilai tertutup . Hal tersebut ditengarai guna menghindari kebangkrutan Kota Metro , “Kerugian negara yang lebih besar, fitnah serta politik kambing hitam maka berdasarkan pertemuan kami dengan KaSub Direktorat Pengelolaan Keuangan Daerah Kemendagri mohon kiranya untuk dilakukan tindakan hukum yang berlaku,”paparnya.

Terkait surat terbuka yang dilayangkan mantan ketua DPRD kota Metro, Kepala Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah Kota Metro, Supriyadi belum dapat dikonfirmasi melalui pesan singkat ke telpon WhatsApp pada Kamis (10/07). (red)

Berita Terkait

Top