Pemkot Metro Ajak Masyarakat Mencegah DBD Melalui KBM Dan 3M


Intipmedia.com, Lampung – Dinas Kesehatan, Kota Metro, Lampung mengajak semua elemen masyarakat untuk bergotong-royong melakukan pencegahan terjadinya kasus demam berdarah dengue (DBD).

Eko meminta, warga agar menerapkan pola 3M plus dan melaksanakan kegiatan bhakti massal (KBM) fokus pemberantasan sarang nyamuk (PSN) guna mencegah penyakit demam berdarah dengue (DBD).

Dikatakan, Kerja bhakti massal telah dimulai sejak 19 Januari 2024 dengan melibatkan seluruh pegawai, karyawan, RT, organisasi, kader kesehatan, Serta sumberdaya lainya yang Ada di Kota Metro. “Demikian juga di lingkungan sekolah dengan melibatkan siswa serta para guru, ” imbuhnya.

Selain itu, rangakian kegiatan juga dilakukan berupa pemantauan jentik terhadap tempat penampungan air yang berpotensi menjadi tempat berkembangnya jentik nyamuk DBD.

Selain Itu, Dinas Kesehatan juga menyarankan masyarakat agar melakukan rutinitas penaburan larvasida melalui pemberian bubuk abate pada tempat penampungan air.

Untuk mendukung efektivitas program PSN, dapat mengaktifkan kembali Gerakan 1 rumah 1 Jemantik (GIRI), pada masing-masing instansi, perkantoran, sekolah, maupun rumah tangga dengan berpedoman pada surat edaran Menkes Nomor: PM. 01.11/Menkes/591/2016 tentang Tata laksana pemberantasan sarang nyamuk (PSN) penerapan 3M Plus.

“3M plus yaitu menguras bak mandi, menutup tempat penampungan air, mengubur dan mendaur ulang barang bekas tidak terpakai yang menjadi tempat perkembangbiakan nyamuk aedes aegypti,” kata Kepala Dinas Kesehatan Kota Metro, Eko Hendro Saputro.

Rangkaian kegiatan 3M Plus

Menurut Eko, dari Januari hingga pertengahan Februari 2024 di Kota Metro berhasil melakukan pencegahan DBD.

Oleh karena itu, pihaknya senantiasa mengajak semua elemen harus antisipasi dari sekarang dengan mendorong warga menerapkan 3M plus.

Sejauh ini, lanjut Eko, melalui gerakan 3M Plus cukup efektif dalam menekan perkembangbiakan nyamuk demam berdarah dibandingkan melakukan pengasapan atau fogging.

“Menekan kasus demam berdarah tidak bisa hanya mengandalkan fogging saja. Pengasapan hanya bisa membunuh nyamuk dewasa tetapi tidak bisa membunuh jentik. Ketika kita semprot tetapi jentiknya masih ada, nanti jentik ini akan tumbuh menjadi nyamuk lagi,” paparnya.

Lebih lanjut Eko menjelaskan, nyamuk aedes aegypti biasanya sering muncul ketika musim hujan karena terdapat genangan air yang menyebabkan nyamuk berkembang biak.

Warga diminta selalu menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat selama musim hujan dan meningkatkan pemberantasan sarang nyamuk (PSN).

“Pemberantasan sarang nyamuk juga wajib dilaksanakan dan diperhatikan selama musim hujan, agar terhindar dari DBD,” harapnya. (red)

Berita Terkait

Top