Polda Bali Siapkan skema pengamanan KTT AIS di Nusa Dua


Kepala Bidang Operasi Polda Bali Kombes Pol. Soelistijono memberikan keterangan terkait skema pengamanan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Forum Negara Pulau dan Kepulauan atau Archipelagic and Island State (AIS) di Denpasar, Bali, Senin (02/10/2023).

Intipmedia.com, Denpasar – Kepolisian Daerah Bali menjelaskan skema pengamanan para delegasi yang akan mengikuti Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Forum Negara Pulau dan Kepulauan atau Archipelagic and Island State (AIS) pada 11 Oktober di Nusa Dua, Badung, Bali.

Kepala Bidang Operasi Polda Bali Kombes Pol. Soelistijono saat ditemui di Denpasar, Bali, Senin (02/10) mengatakan untuk pengamanan para delegasi yang menghadiri ajang internasional tersebut pihaknya membagi 4.000 personel Polri pada ring 2 dan ring 3, sedangkan untuk ring 1 menjadi tanggung jawab Pasukan Pengamanan presiden (Paspampres).

Dia mengatakan forum KTT Forum Negara-Negara Kepulauan dan Pulau (AIS Forum) yang diselenggarakan di Bali pada 11 Oktober 2023 yang akan dihadiri tujuh kepala negara/pemerintahan negara anggota tersebut juga berkolaborasi dengan TNI seperti pengamanan KTT G20 pada November 2022.
menyatukan persepsi dan strategi pengamanan KTT AIS, TNI-Polri akan menggelar pasukan pada 7 Oktober 2023 sore hari di Lapangan Niti Mandala Renon, Denpasar, Bali.

Dia mengatakan skema pengamanan itu nantinya persis seperti pengamanan ajang G20 di tiga tempat di Nusa Dua yakni BNDCC, Hotel Westin dan Hotel Sofitel.

Soelistijono mengatakan Satgas gabungan TNI dan Polri juga akan melakukan sterilisasi di tempat-tempat yang menjadi venue utama pertemuan para kepala negara dan delegasi tersebut.

“H-4 baru kita lakukan sterilisasi itu khusus di hotel. Tetapi untuk di venue kegiatan itu H-2. Itu pun atas permintaan dari Paspampres karena kita tonjolkan dari VVIP. Jadi kalau VVIP itu tanggung jawab Paspampres,” katanya.
Selain TNI-Polri, stakeholeder dari instansi terkait lainnya seperti BPBD, Dinas Kesehatan, Tim SAR sampai Forum Sistem Pengamanan Desa Adat (Sipandu Beradat) akan dilibatkan dalam memastikan ring 3 aman terkendali.

“Komunikasi dengan Sipandu Beradat
Seperti G20. Kewenangan kita dalam pengamanan ada di ring 3 pasti kita akan libatkan dari Pecalang,” kata dia.

Dalam perencanaannya, Rabu (04/10) akan diadakan latihan praoperasi, dilanjutkan dengan TFG internal pada Jumat (6/10), Sabtu (07/10) akan diadakan gelar pasukan di Lapangan Niti Mandala, Renon, Denpasar.

Operasinya pengamanan KTT AIS akan berjalan mulai 8 Oktober-13 Oktober 2023 sampai para delegasi meninggalkan Bali.
Soelistijono sendiri menyatakan kawasan Nusa Dua sendiri tidak tertutup untuk umum selama digelarnya operasi pengamanan tersebut. Namun demikian, masyarakat diminta untuk terus menjaga keamanan Bali.(ant/red)

 

Berita Terkait

Top