Panglima TNI Pasang Badan soal Pencopotan Baliho Bacapres

Panglima TNI Laksamana Yudo Margono turut angkat bicara soal pencopotan baliho bakal calon presiden (bacapres) Ganjar Pranowo di Muara Teweh, Kalimantan Tengah.
Intipmedia.com, Jakarta – Panglima TNI Laksamana Yudo Margono turut angkat bicara. Hal itu terkait pencopotan baliho bakal calon presiden (bacapres) Ganjar Pranowo di Muara Teweh, Kalimantan Tengah.
Yudo-mantan Kepala Staf TNI AU bintang empat tersebut menegaskan bahwa baliho bacapres dari PDI Perjuangan itu sudah diturunkan.
“Baliho Ganjar Pranowo itu terpasang di wilayah Markas Kodim 1031/Muara Teweh, ” terangnya.
Yudo juga menegaskan bahwa spanduk Ganjar Pranowo tersebut bukan dicopot, melainkan diturunkan.
Sebab, menurut dia, narasi pencopotan baliho tersebut terkesan kasar dan seolah dilakukan tidak sesuai aturan.
“Kalau dicopot itu kesannya langsung digaruk, dicopot gitu. Ini tidak. Kita tetap pakai aturan yang ada, karena izinnya tidak dipasang di situ, maka kita sampaikan kenapa dipasang di situ, karena sudah jelas soal netralitas TNI,” ujar Yudo di Sekolah Staf dan Komando (Sesko) TNI, Kota Bandung, Senin, 17 Juli 2023.
Adapun penurunan baliho bacapres PDIP Ganjar Pranowo ini melibatkan unsur pemerintah, mulai dari Satpol PP hingga perwakilan partai.
Kemarin dari Dandim Muara Taweh, itu sudah dikoordinasikan dengan pemasangnya. Jadi, dari perwakilan partai juga dengan Satpol PP, juga Pak Bupati sudah menyampaikan semuanya, jadi dilepas dan disaksikan oleh mereka,” terang Yudo Margono..
Laksamana TNI Yudo Margono juga memastikan bahwa dalam Pemilu 2024 nanti, jajarannya tetap menjaga netralitas.
Salah satunya, dengan larangan memasang banner salah satu Bacapres di area TNI.
Sebelumnya, sebuah video yang berdurasi 31 detik dan bernarasikan “arogan oknum TNI ancam relawan copot baliho Ganjar Pranowo” viral di media sosial.
Diketahui, pencopotan baliho Ganjar Pranowo itu terjadi di wilayah Markas Kodim 1013/Muara Teweh, Barito Utara, Kalimantan Tengah, pada Sabtu, 15 Juli 2023.
Hal tersebut membuat sejumlah loyalis bakal calon presiden (bacapres) Ganjar Pranowo menyayangkan tindakan itu.(red)