Warga Mengeluhkan, Sejumlah Wilayah Mulai Krisis Air Bersih


Ilustrasi

Intipmedia.com, Kepri – Sejumlah wilayah di Kota Batam, Kepulauan Riau, tengah mengalami krisis air bersih yang memprihatinkan. Distribusi air telah mati total selama lima hari terakhir.

Salah satu wilayah yang terdampak adalah di Bengkong hingga ke kawasan Batamcenter. Warga di Perumahan Bukit Raya dan Perumahan Cahaya Garden merasakan dampaknya dengan sangat kuat.

Tak hanya itu, selama masa distribusi air terganggu, pihak konsorsium air bersih juga tidak memberikan bantuan air kepada warga yang membutuhkan. Akibatnya, masyarakat terpaksa merogoh kocek untuk memenuhi kebutuhan air mereka.

Permasalahan distribusi air yang sering terhenti di Batam telah membuat warga menjadi sangat tidak puas. Berbagai masalah di antaranya termasuk perbaikan dan kebocoran pipa air.

Hari, seorang warga dari Perumahan Cahaya Garden, Bengkong, juga mengalami kesulitan ini. Air di rumahnya telah mati total sejak hari Sabtu lalu. Dia terpaksa membeli air galon untuk memenuhi kebutuhan keluarganya.

“Sejak Sabtu lalu, air mati total di sini,” ujarnya, pada hari Senin (31/07).

Biaya yang harus dikeluarkan untuk membeli air cukup besar. Setiap harinya, dia menghabiskan enam galon air untuk mandi dan memasak.

“Dalam sehari, saya menghabiskan hampir Rp 80 ribu untuk membeli air galon. Satu galonnya Rp 13 ribu, jadi enam galon sudah mencapai Rp 78 ribu. Itu baru untuk satu hari,” kata Hari.

Ia menyatakan bahwa, sebelumnya kondisi air di tempatnya tidak sering mati. Meskipun pernah mengalami gangguan distribusi air, tetapi hanya beberapa jam saja.

Dia berharap, pihak berwenang, termasuk BP Batam dan PT Moya, dapat menghadapi masalah ini dengan serius.

“Kita dipaksa untuk bersabar dan memaklumi. Sekali dua kali masalah kebocoran pipa atau gangguan lain mungkin bisa kita toleransi dan pahami. Tetapi jika sudah terjadi belasan kali, apakah ini masih dianggap sebagai kecelakaan? Kalau boleh saya katakan, ini seperti modus operandi. Sebagai warga yang terdampak, kami berharap mendapatkan ganti rugi,” tegasnya.(pik)

Berita Terkait

Top