Dosen Universitas Islam Negeri Didapati Tewas Bersimbah Darah

Sejumlah petugas Polres Sukoharjo melakukan olah tempat kejadian perkara penemuan mayat di Desa Tempel, Kecamatan Gatak, Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah, Kamis, yang meruapakan rumah dosen UIN Surakarta, pada Kamis (24/08)
Intipmedia.com, Jawa Tengah – Waga digemparkan didapati sesosok mayat bersimbah darah di dalam rumahnya. Adalah N (34) yang diketahui sebagai Dosen di Universitas IsIam Negeri (UIN) Surakarta, Jawa Tengah, diduga kuat sebagai korban pembunuhan. Kini, aparat kepolisian tengah menyelidiki tewasnya dosen tersebut.
Penyelidikan dugaan kasus pembunuhan seorang dosen Universitas Islam Negeri (UIN) Surakarta, yang ditemukan tewas di rumahnya, di Desa Tempel, Kecamatan Gatak, Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah, Kamis, (24/08)
Terkait temuan tersebut, Kapolres Sukoharjo AKBP Sigit membenarkan ada penemuan mayat jenis kelamin perempuan di sebuah perumahan, korban berinisial W (34), warga Gatak Sukoharjo, Kamis(24/08), sekitar pukul 13.30 WIB.
Dari keterangan saksi tetangga korban seorang dosen UIN Surakarta. Mayat Korban sudah dibawa ke RSUD Dr. Moewardi Solo. Korban saat ditemukan dalam kondisi tertutup kasur di lantai dan terdapat sejumlah luka.
Namun, kata Kapolres penyebab kematian korban masih dalam penyelidikan. Dia mengakui ada tanda-tanda kekerasan di tubuh korban karena terdapat terdapat luka.
Kendati demikian, Kapolres mengimbau warga sekitar perumahan untuk tetap tenang dan memberikan informasi jika mengetahui hal-hal yang mencurigakan.
Menurut Kapolres, jika ada masyarakat yang dapat memberikan bantuan berupa informasi terkiat penemuan mayat tersebut segera melapor polisi terdekat.
Sementara itu, Indriyanto (47) salah satu warga tetangga korban menjelaskan tubuh korban ditemukan di rumah yang terkunci dari luar. Korban diketahui tinggal di rumah tersebut karena tempat rumahnya di samping penemuan mayat tengah direnovasi.
Rumah korban terkunci dari luar. Warga pertama masuk rumah korban ditemukan beberapa bercak darah. Dia kemudian keluar dan langsung melaporkan kejadian itu, ke polisi. (ant/red).