Anies Rasied Baswedan Janjikan Tata Niaga Perikanan
Calon presiden (capres) nomor urut 1 Anies Baswedan (kiri) berdialog dengan nelayan di Tangerang, Banten, Sabtu (2/12)
Intipmedia.com, Banten – Calon presiden (capres) nomor urut 1 Anies Baswedan berjanji akan memperbaiki tata niaga perikanan jika terpilih menjadi presiden dalam kontestasi Pemilu Presiden (Pilpres) 2024, karena Indonesia memiliki potensi yang besar pada sektor tersebut.
“Kami ingin masyarakat Indonesia merasakan pasokan hasil laut yang baik di sisi lain harganya terjangkau dan bagi nelayan kebutuhannya terpenuhi,” kata Anies di hadapan para nelayan di Kronjo, Kabupaten Tangerang, Banten, Sabtu.
Anies mengaku prihatin dengan nasib nelayan di Indonesia, karena masih banyak yang belum sejahtera hidupnya.
Keadaan tersebut menurut dia, dikarenakan berbagai hal mulai dari regulasi yang memberatkan dan membatasi nelayan, hingga tata niaga yang perlu untuk segera dilakukan perubahan.
“Perlu kami garis bawahi bahwa Indonesia adalah negara kepulauan dan memiliki kekayaan laut yang luar biasa besar, di sisi lain nelayan adalah kelompok masyarakat yang kesejahteraannya paling lambat berkembangnya,” ujarnya.
Anies menambahkan yang paling dikeluhkan para nelayan terkait solar subsidi yang ketersediaannya sering tidak sesuai dengan kebutuhan. Menurut dia, ketika para nelayan perlu melaut, justru solar tak tersedia sehingga perlu dilakukan perubahan.
Mantan Gubernur DKI Jakarta itu merasa perlu untuk mengakomodir aspirasi nelayan, apalagi Indonesia merupakan negara maritim dengan potensi kelautan yang amat besar. Anies ingin nelayan Indonesia tumbuh berkembang.
“Kami perlu lakukan perubahan segera, agar nelayan kecil jadi besar, tanpa mengecilkan nelayan yang sudah besar,” katanya.
KPU RI telah menetapkan tiga pasangan calon presiden dan wakil presiden sebagai peserta Pilpres 2024, yakni Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar dengan nomor urut 1, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka nomor urut 2, dan Ganjar Pranowo-Mahfud MD nomor urut 3.
KPU juga telah menetapkan masa kampanye mulai 28 November 2023 hingga 10 Februari 2024, kemudian jadwal pemungutan suara pada tanggal 14 Februari 2024.(red)