Diduga Salah Paham, Seorang Tewas Usai Ditikam


Ilustrasi

Intipmedia.com, Metro Kibang – Seorang warga Kecamatan Metro Kibang, Lampung Timur meregang nyawa. Bayi Setetiawan (25) warga Dusun 3, Desa Margosari, Kecamatan Metro Kibang, Kabupaten Lampung Timur, meninggal dunia Rumah Sakit Muhammadiyah Kota Metro, Lampung. Korban meninggal dunia karena luka tusuk akibat pengeroyokan dan penusukan yang dialami saat berusaha melerai keributan yang terjadi di arena hiburan orgen tunggal yang berlangsung pada Senin (13/06) pukul 02.15 dinihari.

Peristiwa berdarah di hiburan orgen tunggal yang ada di Desa Bandarjo, Kecamatan Natar, Kabuaten Lampung Selatan, diduga lantaran salah paham.

Semntara itu, pelaku penggeroyokan berinisial R, (15), warga Natar, Lampung Selatan. Diketahui, R merupakan siswa SMAN 01 Metro Kibang.

“Sekitar pukul 33.00, korban dan rekannya berangkat menonton orgen tunggal ke daerah Kemang, Desa Bandarejo, Kecamatan Natar, Lampung Selatan. sampai di ,” kata saksi di RS Muhammadiyah Metro. Namun, selang bberapa jam berasa di arena orgen tunggal, seorang rekan korban bernama Al, terlihat cekcok dengan pelaku yang diketahui bernama R.
Beberapa waktu kemudian, kata saksi yang enggan disebutkan namanya, Al, terlihat cekcok dengan Ri. Mengetahui hal tersebut, korban berusaha melerai. Namun, Ri justru salah paham. Sehingga, pelaku justru mengejar korban dan melakukan penganiayaan dan tikaman senjata tajam.
Korban pun terluka dan bersimbah darah.
Mengetahui hal tersebut, sejumlah rekan korban melarikan ke Milik terdekat, namun usaha tersebut tidak membuahkan hasil. Sehingga, korban akhirnya dilarikan ke RS Muhamadiyah Kota Metro.
Beberapa menit kemudian, korban meregang nyawa.

“Kami juga melakukan penggalangan terhadap tokoh pemuda dan pemuda Desa Margosari agar tidak melakukan aksi balasan,” kata AKP Sugeng Kapolsek Metro Kibang. (red)

Berita Terkait

Top