Dua Jam Terseret Arus, KMP Nusa Makmur Akhirnya Berhasil Merapat ke Dermaga


KMP Nusa Makmur saat akan bersandar di Pelabuhan Gilimanuk usai terseret arus.

Intipmedia.com, Bali – Cuaca buruk kembali melanda perairan Selat Bali. Hujan dan gelombang tinggi mengakibatkan terganggunya aktivitas penyeberangan dari Pelabuhan Gilimanuk, Jembrana, Bali, menuju Pelabuhan Ketapang, Banyuwangi, maupun sebaliknya.

Bahkan, Kapal Motor Penumpang (KMP) Nusa Makmur sempat terseret arus saat hendak berlayar dari Gilimanuk menuju Ketapang pada Sabtu (1/7/2023) siang. Setelah dievakuasi, kapal tersebut akhirnya diberangkatkan dengan kondisi kosong.

Sempat dia jam terombang ambing, KMP Nusa Makmur akhirnya dapat bersandar di Pelabuhan setempat. Peristiwa berlangsung pada Sabtu (01/07) kemarin.
Kapal motor penumpang (KMP) Nusa Makmur, terseret arus hingga sekitar 50 meter dari Pelabuhan Gilimanuk.

Koordinator Satuan Pelaksana Badan Pengelola Transportasi Darat (BPTD) Pelabuhan Gilimanuk I Nyoman Agus Sugiarta menjelaskan, KMP Nusa Makmur terseret arus sekitar pukul 13.30 WITA. Hal tersebut terpantau dari Automatic Identification System (AIS) Pelabuhan Gilimanuk. “Dari AIS Gilimanuk KMP. Nusa Makmur terbawa arus sampai sekitaran PLN Gilimanuk,” Ungkapnya kepada awak media Minggu (2/7/).

Menurut dia, KMP Nusa Makmur awalnya bertolak dari Pelabuhan Ketapang menuju Pelabuhan Gilimanuk. Namun, pada saat kapal sudah mendekati pelabuhan hendak bersandar di dermaga Pelabuhan Gilimanuk, arus kuat membawa kapal dari arah pelabuhan yang semestinya.

Setelah dua jam lebih kapal terombang ambing, melawan derasnya arus akhirnya bisa bersandar di Pelabuhan Gilimanuk dan bongkar muatan. Sekitar pukul 15.46 WITA,KMP. Nusa Makmur bertolak menuju Pelabuhan Ketapang dengan tanpa muatan. “Seluruh penumpang dan ABK selamat,” tegasnya.

Peristiwa terseretnya arus KMP Nusa Makmur, mengingatkan tragedi KMP Yunicee yang tenggelam dua tahun lalu, tepatnya 29 Juni 2021.

“Semoga peristiwa itu tidak terjadi lagi di perairan Selat Bali. Karena itu, kami dalam menjalankan regulasi pelayaran mengendepankan keselamatan penumpang dan seluruh awak,” harapnya. (ung)

Berita Terkait

Top