Fraksi Partai Demokrat dan F-PKS Nyatakan Menolak RUU Kesehatan Menjadi UU

Intipmedia.com, Jakarta – Dua dari sembilan Fraksi yang ada di DPR RI menolak rancanagan undang undang (RUU) tentang Kesehatan pada sidang paripurna yang berlangsung Selasa (11/07).
Dua fraksi yang menyatakan menolak masing-masing Fraksi Demokrat, dan Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS).
Fraksi PD melalui Ketua Fraksi nya Edhie Baskoro Yudhoyono , menolak pengesahan Rancangan Undang-Undang (RUU) Kesehatan menjadi UU pada .
Terkait penolakan ini, Ketua Fraksi Partai Demokrat Edhie Baskoro Yudhoyono (Ibas) menjelaskan alasan fraksinya menolak RUU tersebut. Pertama, Ibas menyoroti aksi unjuk rasa para tenaga kesehatan (nakes) di depan Kompleks Gedung DPR siang tadi.
Di saat ruang paripurna terasa sepi, di luar sana terlihat padat dan ramai, demonstrasi dari beberapa elemen yang poin utamanya adalah ingin menyampaikan pandangan, dan melakukan unjuk rasa terkait rencana DPR RI atau gedung parlemen ini (dalam) melakukan pengesahan terhadap Rancangan Undang-Undang Kesehatan,” kata Ibas kepada wartawan.
Menurut Ibas, hampir pasti RUU Kesehatan ini akan ditetapkan secara resmi sebagai Undang-Undang. Mayoritas fraksi yang mewakili partai politik akan memberikan persetujuannya terhadap rancangan undang-undang tersebut. Sehingga, jikalau pun ada penolakan atau catatan-catatan keberatan, Undang-Undang tersebut bakal menjadi Undang-Undang yang sah.
Pun demikian juga dengan Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) yang menyatakan menolak RUU Kesehatan.
Fraksi PKS DPR RI, diwakili oleh Anggota Komisi IX Fraksi PKS DPR RI, Netty Prasetiyani, secara lantang menolak Rancangan Undang-Undang (RUU) Kesehatan disahkan menjadi Undang-Undang.
Netty Prasetiyani, secara lantang menolak Rancangan Undang-Undang (RUU) Kesehatan disahkan menjadi Undang-Undang.
Netty menyebutkan bahwa RUU Kesehatan ini berpeluang menghilangkan lapangan pekerjaan bagi tenaga kesehatan lokal lantaran kedatangan tenaga kesehatan asing.(red)