Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya Terancam Bubar

Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto (kiri depan) berjabat tangan dengan Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar (kanan depan) disaksikan pejabat teras kedua partai usai melakukan pertemuan di Kertanegara, Jakarta, Sabtu (18/6/2022). Dalam pertemuan tersebut, Gerindra dan PKB bersepakat bekerja sama menyiapkan Pileg, Pilpres dan Pilkada di Pemilu 2024.foto: istimewa/antara
Intipmedia.com, Jakarta – Koalisi Partai Gerindra dan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) terancam bubar. Itu jika Prabowo Subianto selalu Ketua Umum Partai Gerindra tidak segera mengumumkan nama Bakal Calon Presiden. Bahkan, PKB mengancam bakal melakukan evaluasi terhadap kerja sama politik dengan Partai Gerindra.
Ancaman evaluasi tersebut dilontarkan PKB seiring dengan harapannya agar Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KKIR) dapat mendeklarasikan pasangan calon presiden (Capres) dan calon wakil presiden (Cawapres) pada Juni 2023.
Keinginan melakukan deklarasi buka hanya harapan PKB, melainkan masukan dari beberapa tokoh, ulama, dan kiai. Bahkan sebelumnya Ijtima Ulama telah memberikan saran untuk deklarasi beberapa waktu lalu.
Sarankan ke Pak Muhaimin segera putuskan di bulan Juni. Kalau tidak, dinetralkan lagi saja, begitu. Ya, evaluasi,” kata Wakil Ketua Umum PKB, Jazilul Fawaid di Senayan, Jakarta, Rabu (7/6/2023).
DIa mengatakan, alasan diberikan batas waktu pada Juni 2023, sebab keinginan deklarasi sebelumnya gagal terlaksana.
“Itu dari kiai, bukan saya. Kalau ijtima ulama, kita ini sudah dua kali Lebaran. Waktu itu Lebaran Idul Fitri para kiai sudah minta, ini sekarang sudah Lebaran Kurban. Jadi nunggu Lebaran apa lagi? Lebaran ibu hamil apa selesainya? Gak ketemu nanti, ” terang Jazilul.
Sumber: populis