Masyarakat Dihimbau Waspada, Merapi Muntahkan 6 Kali Guguran Lava Pijar

Gunung Merapi, Sleman Di Jogyakarta menunjukan aktip pada Sabtu (17/06) dinihari dengan mengeluarkan larva Pijar. Foto:isti
Intipmedia.com, Jogyakarta – Gunung Merapi kembali mengeluarkan guguran lava . Pada Sabtu (17/06) dini hari, pijar sebanyak 6 kali dengan jarak luncur maksimal 1,8 Km ke Kali Bebeng atau ke arah barat daya.
Peristiwa tersebut tidak luput dari Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geoolgi Daerah selama enam jam.
pengamatan selama enam jam oleh Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) DI Jogyakarta.
Kepala BPPTKG, Agus Budi Santoso mengatakan, secara meteorologi, cuaca cerah dan berawan.
Berdasarkan dari record yang dilakukan, angin bertiup lemah hingga sedang ke arah timur. Suhu udara 17-19 °C, kelembaban udara 65-70.9 persen, dan tekanan udara 872.8-919.4 mmHg.
“Secara visual, gunung jelas. Asap kawah bertekanan lemah teramati berwarna putih dengan intensitas sedang dan tinggi 50-75 m di atas puncak kawah,” terangnya.
Gempa guguran terjadi sebanyak 34 kali dengan amplitudo 3-47 mm, berdurasi 48.6-186.2 detik.
Potensi bahaya saat ini, kata dia, berupa guguran lava dan awan panas pada sektor selatan-barat daya.
Sektor itu meliputi Sungai Boyong sejauh maksimal 5 km, Sungai Bedog, Krasak, Bebeng sejauh maksimal 7 km.
Pada sektor tenggara, sektor meliputi Sungai Woro sejauh maksimal 3 km dan Sungai Gendol 5 km.
Sedangkan, lontaran material vulkanik bila terjadi letusan eksplosif dapat menjangkau radius 3 km dari puncak.
Masyarakat diminta agar tidak melakukan kegiatan apapun di daerah potensi bahaya.
Masyarakat juga diimbau agar mengantisipasi gangguan akibat abu vulkanik dari erupsi Gunung Merapi serta mewaspadai bahaya lahar terutama saat terjadi hujan di seputar gunung.(gus)