Pengguna Jalan Laksamana Bintan Keluhkan Kondisi Jalan, Walikota Akan Prioritas Setelah Ada Anggaran

Ruas Jalan Laksamana Bintan, Kota Batam. Jalan ini belum tuntas pengerjaaannya sehingga masih banyak ditemukan lubang dan kondisi jalan yang bergelombang. Foto: dok
Intipmedia.com, Batam – Terkendala anggaran kondisi jalan Jalan Laksamana Bintan menjadi keluhan para pengendara yang melintasi jalan tersebut.
Pasalnya, keberadaan
Vital penghubung Kota tersebut i
berpotensi menimbulkan korban jiwa.
Sejumlah jalan di Batam yang sebelumnya menjadi kewenangan Pemprov Kepri, kini beralih ke Pemko Batam.
Oleh sebab itu, pemeliharaan jalan di Batam itu sudah menjadi tanggungjawab dari Pemko Batam.
Satu di antara jalan di Batam itu ialah Jalan Laksama Bintan.
Tepatnya mulai dari Simpang Perumahan Rosdale Batam Center, hingga Under Pass.
Hingga saat ini belum tuntas pengerjaannya sudah kurang lebih 3 tahun.
Jalan Laksamana Bintan yang memanjang dari Simpang Kallista hingga ke Terowongan Pelita makin memprihatinkan.
Meskipun belum lama ini diperbaiki, namun belum tuntas pengerjaannya.
Kondisi jalan dari Terowongan Pelita hingga Simpang Frengki, Batam Center belum rampung.
Kini banyak lagi ditemukan lubang dan jalannya bergelombang. Hanya beberapa bagian yang diperbaiki, khususnya di dekat Perumahan Rosdale dan sebagian di area Sei Panas.
Wali Kota Batam, Muhammad Rudi menuturkan pihaknya akan segera melanjutkan proyek pengerjaan jalan tersebut apabila dianggarkan.
Pasalnya pada 2023, Pemkot Batam belum memiliki anggaran untuk melanjutkan pengerjaan tersebut.
“Kalau tahun depan (2024) ada duitnya, kita kerjakan tahun depan,” kata Muhammad Rudi.
Dia menuturkan penyerahan jalan secara administrasi baru diserahkan 2023 ini.
Sehingga pihaknya belum mengganggarkan pemeliharan jalan ex-provinsi Kepri.
Kendati demikian, jalan milik ex-provinsi akan dikerjakan secara bertahap.
Sehingga kondisi jalan di Kota Batam bisa maksimal.
“Bertahaplah kami kerjakan. Persoalannya belum ada duitnya,” kata Muhammad Rudi lagi.
Terpisah, Seorang Warga Kecamatan Bengkong, Kana mengatakan kondisi jalan Laksamana Bintan di seberang simpang patung kuda sangat membahayakan pengendara motor.
Terlebih, saat pagi dan sore hari, ruas jalan tersebut selau macet karena waktunya warga pergi dan pulang kerja.
”Pasti macet. Jalan sempit, banyak gelombang dan lubang. Kalau lewat jalan ini harus lebih hati-hati,” katanya.
Ia berharap perbaikan jalan tersebut dilakukan secara keseluruhan.(pik)