Tercatat 700 Siswa SMP DO


Ilustrasi

Intipmedia.com, Banten – Dinas Pendidikan dan Olahraga Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pandeglang, Banten, menyebutkan sekitar 700 anak di tingkat Sekolah Menengah Pertama (SMP) drop out atau putus sekolah.

“Dari total kisaran 49 ribu siswa di tingkat SMP, ada sekitar 700 anak atau 1,5 persen mengalami drop out,” kata Sekretaris Dinas Pendidikan dan Olahraga (Disdikpora) Kabupaten Pandeglang Sutoto saat di konfirmasi di Pandeglang, (28/07) Jumat.

Lanjut dia, Pemkab Pandeglang tengah berupaya menyusun rancangan peraturan bupati (perbup) yang akan mengatur penanganan dan solusi untuk mengatasi anak-anak putus sekolah itu.
Dikatakan, untuk mengantisipasi, pemerintah Kabupaten Pandeglang beserta beberapa Organisasi Perangkat Daerah (OPD) akan mengatasi permasalahan putus sekolah dan menciptakan lingkungan pendidikan yang inklusif serta mendukung bagi seluruh siswa di Pandeglang.

“Nanti akan dibentuk dengan beberapa OPD terkait, seperti Dinas Sosial dan dinas yang menangani perlindungan anak serta dengan Baznas sebagai kemitraan dan Dinas Pendidikan sebagai leading sector,” kata Sutoto.

Ia menyebutkan penyebab anak drop out mayoritas faktor sosial budaya, antara lain dibuli, korban pelecehan seksual, serta ajakan pindah ke pesantren salafi dan madrasah.
Pemkab Pandeglang berkomitmen untuk meningkatkan kualitas dan aksesibilitas pendidikan bagi semua anak di daerah tersebut.

“Bekerja sama antara pemerintah daerah, sekolah, orang tua, dan seluruh pihak terkait, diharapkan masalah ini dapat dikurangi dan setiap anak mendapatkan kesempatan yang sama untuk mendapatkan pendidikan berkualitas serta berkelanjutan,” ujar Sutoto. ​​​(yang/antara)

Berita Terkait

Top