Ternak Belut Untung Rp10 Juta Selama 4 Bulan, Bisnis Alternatif Cukup Menjanjikan


Budidaya belut membutuhkan kesabaran, namun hasil cukup menjanjikan. Foto: dok

Intipmedia.com, Jakarta – SIAPA bilang modal tidak sampai jutaan tak bisa memulai usaha ternak? Kamu bisa memulai usaha ternak belut hanya dengan modal Rp300 ribu saja, tapi bisa menghasilkan keuntungan jutaan rupiah.

Kamu yang hobinya ternak belut, informasi ini bisa kamu jadikan pedoman untuk membuka usaha. Serta membuat bisnis kamu lebih berkembang dan mendatangkan untung yang besar.

Melalui artikel ini bakal diulas bagaimana cara memulai usaha ternak ikan belut hanya dengan modal Rp300 ribu dalam waktu 4 bulan bisa untung Rp10 juta.

Melihat kondisi ini, seharusnya kamu bisa memanfaatkannya untuk di coba di kehidupan sehari-hari. Biasanya usaha ini paling banyak dibuka oleh orang-orang yang tinggaldaerah pedesaan.
Sebab di daerah desa sangat mudah menemukan fasilitas untuk membuka usaha ternak belut dengan sistem lumpur.

Hal yang Wajib Diperhatikan dalam Beternak Ikan Belut
1. Gunakan sistem lumpur

Kamu harus tahu, dalam berbudidaya ikan belut air tawar yang tepat itu adalah dengan menggunakan sistem lumpur.

Kenapa harus sistem lumpur? Karena setiap budidaya menggunakan sistem lumpur memiliki kelebihan. Adapun kelebihan dari sistem lumpur ini yaitu pertama, belut yang dibudidaya tidak boleh stress.
Meskipun dipelihara dalam ukuran kolam yang kecil, ketika berada dalam lumpur puncak kestressan belut pun akan hilang.

Kemudian budidaya menggunakan sistem lumpur bisa lebih hemat air. Jika dengan lumpur kamu hanya perlu memperhatikan air di lumpur apakah sudah mengering atau belum. Kalau bisa jangan sampai kamu membiarkan air di lumpur itu mengering.

2. Tempatkan belut sesuai ukuran

Hal yang harus diperhatikan dalam membudidayakan ikan belut sistem lumpur yaitu, penyesuaian ukuran tebar bibit karena ukuran tebal bibit sangat menentukan tingkat keselamatan pada budidaya belut.
Jika kamu menebar bibit belut yang tidak sama ukuran, maka dari situ tingkat kanibalismenya akan sangat tinggi. Otomatis belut-belut yang berukuran kecil tidak bakalan selamat akan dimangsa oleh belut yang lebih besar lainnya.

Maka dari itu, disarankan kamu untuk membudidayakan belut ini menggunakan sama ukuran agar nanti tingkat keselamatan kanibalnya bisa teratasi.

Jika kamu ingin memanen dalam jangka waktu yang singkat, maka tebarlah ukuran bibit belut yang sudah lumayan besar agar tingkat pertumbuhannya bisa melebihi tingkat kematiannya.
Kapan Ternak Belut bisa Panen?
Nah, belut itu memiliki jangka waktu pemanenan mencapai 4 sampai 8 bulan tergantung pada suplai pakan yang kamu berikan, ukuran bibitnya, kualitas bibit yang kamu budidayakan.

Kemudian untuk pemasaran belut yang sudah berukuran besar atau sudah mencapai satu gagang cangkul bisa diperjualbelikan hingga ke luar negeri.

Sementara untuk ukuran belut yang masih kecil pun juga bisa diperjualbelikan di Indonesia dengan sangat mudah sekali, apalagi peminat belut ini bisa datang dari semua kalangan usia.

Hal ini disebabkan karena banyak orang percaya bahwa belut bermanfaat untuk kesehatan tubuh. Kamu bisa memulai usaha dengan beberapa ekor bibit belut super, sebanyak Rp200 ribu.
Sisanya bisa dibelikan ke pakannya. Setelah 4 bulan kemudian, kamu bisa memanennya dengan harga jual Rp30-35 ribu per kilo.

Seperti yang dilansir pada channel Youtube Suksespedia menyampaikan ada yang menghasilkan profit sebanyak Rp10 juta dari modal Rp300 ribu tersebut.

Jika bisa seperti itu, informasi ini bisa kamu jadikan sebagai gambaran saat kamu ingin memulai usaha jualan belut.

Itulah informasi seputar usaha ternak ikan belut menggunakan sistem lumpur, yang dihimpun Intip Media-com (***)

Berita Terkait

Top